Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berbagai
permasalahan tentang mutu pembelajaran, dimana mutu
pembelajaran, merupakan indikator utama dalam
mewujudkan mutu lulusan, selain itu, tinggi rendahnya
mutu pembelajaran berhubungan langsung dengan tinggi
rendahnya kinerja pendidik dalam pengelolaan
pembelajaran. Maka penelitian ini berfokus pada kajian
permasalahan tentang peningkatan kinera guru dalam
mewujudkan mutu pembelajaran.
Melalui pendekatan kualitatif, dan metode deskriptif
eksploratif serta secara teknik merupakan penelitian studi
kasus pada proses pembelajaran bahasa Indonesia pada
SMK Negeri 1 Padaherang Kabupaten Pangandaran.
Teknik pegambilan data melalui wawancara, observasi dan
dokumentasi, kepada sejumlah responden primer dan
sekunder, hingga diperoleh data yang kemudian diolah
melalui langkah: display data, reduksi data dan analisis data serta ditunjang dengan triangulasi waktu, konfirmasi akhli
dan pengulangan proses, sehingga diperoleh data yang
reliable, valid dan kredible.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai
berikut: (1) Proses peningkatan kinerja pendidik, lebih
ditekankan pada peningkatan penguasaan manajemen
pembelajaran, penguasaan mutu proses pembelajaran
dengan menerapkan berbagai media ICT, untuk menunjang
kinerja pendidik, didukung oleh upaya revitalisasi
manajemen sekolah dan penambahan fasilitas proses
pembelajaran; (2) Hambatan yang masih dihadapi kepala
sekolh dan pendidik dalam peningkatan kinerja pendidik
dalam mewujudkan mutu pembelajaran, hakekatnya
bertumpu pada ketersediaan anggaran dan fasilitas
pendukung mutu pembelajaran, oleh karena itu solusinya
adalah kepala sekolah melakukan revitalisasi manajerial
sekolah, dan guru melakukan proses pengembangan diri
melalui teknik pelatihan, pendidikan dan revitalisasi
MGMP dan penggunaan fasilitas TIK; (3) Proses strategi upaya pengembangan kinerja pendidik dalam mewujudkan
mutu pembelajaran, dilakukan melalui: revitalisasi
manajemen sekolah oleh kepala sekolah; revitalisasi
supervisi akademik/kelas dan supervisi klinis pada
pendidik, pendidik mengembangkan startegi berlatih dan
belajar mandiri dalam pengembangan diri dan upaya
lainnya dan mutu pembelajaran yang ditargetkan adalah
wujud hasil belajar peserta didik.